APA ITU PEMBIAYAAN BERBASIS PENDAPATAN?
Pembiayaan berbasis pendapatan (RBF), juga dikenal sebagai pembiayaan berbasis royalti, adalah bentuk pembiayaan unik yang diberikan oleh investor RBF kepada usaha kecil hingga menengah dengan imbalan persentase yang disepakati dari pendapatan kotor bisnis.
Penyedia modal menerima pembayaran bulanan sampai modal yang diinvestasikan dilunasi, bersama dengan kelipatan dari modal yang diinvestasikan.
Dana investasi yang menyediakan bentuk pembiayaan unik ini dikenal sebagai dana RBF.
TERMINOLOGI
– Pembayaran bulanan disebut sebagai pembayaran royalti.
– Persentase pendapatan yang site dibayarkan oleh bisnis kepada penyedia modal disebut sebagai tingkat royalti.
– Kelipatan modal yang diinvestasikan yang dibayarkan oleh bisnis kepada penyedia modal disebut sebagai cap.
STUDI KASUS
Sebagian besar penyedia modal RBF mencari pengembalian 20% hingga 25% atas investasi mereka.
Mari kita gunakan contoh yang sangat sederhana: Jika sebuah bisnis menerima $1 juta dari penyedia modal RBF, bisnis diharapkan membayar $200.000 hingga $250.000 per tahun kepada penyedia modal. Itu berjumlah sekitar $ 17.000 hingga $ 21.000 yang dibayarkan per bulan oleh bisnis kepada investor.
Dengan demikian, penyedia modal mengharapkan untuk menerima kembali modal yang diinvestasikan dalam waktu 4 sampai 5 tahun.
BERAPA TINGKAT ROYALTINYA?
Setiap penyedia modal menentukan sendiri tingkat royalti yang diharapkan. Dalam contoh sederhana kami di atas, kami dapat bekerja mundur untuk menentukan tingkat.
Mari kita asumsikan bahwa bisnis menghasilkan pendapatan kotor $5 juta per tahun. Seperti yang ditunjukkan di atas, mereka menerima $1 juta dari penyedia modal. Mereka membayar $200.000 kembali kepada investor setiap tahun.
Tarif royalti dalam contoh ini adalah $200.000/$5 juta = 4%
TINGKAT ROYALTI VARIABEL
Pembayaran royalti sebanding dengan lini atas bisnis. Semua hal lain dianggap sama, semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan bisnis, semakin tinggi pembayaran royalti bulanan yang dilakukan bisnis kepada penyedia modal.
Utang tradisional terdiri dari pembayaran tetap. Oleh karena itu, skenario RBF tampaknya tidak adil. Di satu sisi, pemilik bisnis sedang dihukum karena kerja keras dan kesuksesan mereka dalam mengembangkan bisnis.